Pages

Sabtu, 11 Februari 2012

Diakhiri Dengan Sebuah Tanda Titik

Kejadian ini pas waktu gue masih kelas XI SMA.

Akhir-akhir ini gue punya kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk itu adalah, gue suka tertidur ketika sedang menonton TV, dengan posisi meniduri remote TV. Mari berdoa semoga remote itu tidak hamil setelah ditiduri berkali-kali.

Pagi itu, seperti biasa, gue terbangun dalam keadaan habis meniduri remote TV. Gue terbangun agak siang, sekitar jam 7 lewat, karena di sekolah sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar, hanya ada kegiatan Clasmeeting SMANSA.

Clasmeeting Smansa adalah pekan olahraga dan seni SMA Negeri 1 Pringsewu. Ajang itu semacam perlombaan antar kelas, yang memperlombakan basket, badminton, futsal, tata boga, tata rias, tata bata sampai tata tertib dan tata tata lainnya.

Hari itu juga gue mewakili kelas dalam pertandingan badminton. Lawan gue adalah seorang adik kelas. Babak pertama dimulai, gue melakukan service, tak lama kemudian, gue habis dibantai.
Babak kedua kedua awalnya berlangsung alot, gue sampai terjatuh dan lecet-lecet. Namun, karena seorang lelaki itu harus konsisten, jadi, di babak kedua ini gue kembali dibantai oleh adik kelas itu.

Selesai bertanding, seorang teman menghampiri gue sembari berkata,
“Bego banget sih lo, Der, sama adik kelas aja kalah.”
Setelah diam beberapa saat, akhirnya gue memberi klarifikasi,
“Gue ini kakak kelas, dia adik kelas. Well, sebagai seorang kakak, kita harus menyayangi dan mengalah, bukan?”
Seorang teman itu kembali mengatai gue bego.

Ah, Classmeeting Smansa, cukup melelahkan event ini. Namun, nikmati saja, lagipula seminggu lagi event ini akan berakhir. Seperti postingan ini, yang akan gue akhiri dengan sebuah tanda titik.

0 komentar:

Posting Komentar